Empirisme merupakan salah
satu bentuk cara mendidik dalam dunia pendidikan yang ada untuk saat ini yaitu
dengan hal yang pernah dialami oleh setiap manusia. Secara etimologis, empiris
berasal dari kata empiri yang berarti pengalaman. Dalam beberapa pepatah juga
sering di katakan “ pengalaman adalah pembelajaran terbaik”. Nama asli teori
ini adalah “The school of British Empiricism” (teori empirisme Inggris). Dalam
teori empirisme dapat di simpulkan bahwa menolak anggapan bahwa manusia telah
membawa fitrah pengetahan dalam dirinya ketika dilahirkan dan salah satu tokoh
pembawa gerbang aliran empirisme dalam filsafat adalah John locke.
Didalam teori empirisme masih terbagi-bagi dalam beberapa
yaitu :
1. Empirio-kritisisme
atau juga Machisme.sebuah aliran
filsafat yang bersifat subyektif idealistik.
2. Empirisme-Logis
Analisis logis Modern dapat diterapkan pada pemecahan-pemecahan problem filosofis dan ilmiah.
3. Empiris-Radikal
Suatu aliran yang berpendirian bahwa semua pengetahuan dapat dilacak sampai
pada pengalaman inderawi.
Dalam teori empirisme menyatakan
bahwa perkembangan anak tergantung pada lingkungan, sedangkan pembawaan yang
dibawanya dari semenjak lahir tidak dipentingkan. Pengalaman yang diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya. Dalam teori ini
memerlukan lingkungan yang sangat ideal kepada peserta didik oleh karena itu di
perlukan pendidik yang baik. Dalam proses pembelajar tersebut peserta didik mendapat
pengalaman dan pengalaman tersebut akan membentuk tingkah laku, sikap serta
watak peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
John
Locke mengatakan ―”Tabularasa”, atau kertas putih yang belum ada coretannya,
begitu juga dengan diri kita, yang tadinya tidak tahu asal apa-apa, kemudian
menjadi tahu, melihat pengalaman-pengalaman dari panca indra kita. Bahwa
pengetahuan di dapat dari pengalaman inderawi. Tanpa mata tidak ada warna,
tanpa telinga tak bunyi, dan sebagainya. Aliran Empirisme dipandang sebagai
aliran yang sangat optimis terhadap pendidikan, sebab aliran ini hanya
mementingkan peranan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan. Namun pada
kenyataanya dilapangan akan ada peserta didik yang berhasil sebab bakat yang
mereka bawa dari gen orang tuanya meskipun lingkungan di sekitarnya tidak
mendukung hal tersebut.
Oleh karena itu teori empirisme
dapat digunakan sebagai faktor penentu bagi perkembangan seseorang yang
bersumber dari berbagai sistem pendidikan sekaligus mendorong seseorang dalam
penguasaan terhadap bidang pengetahuan,agar pendidikan seseorang menjadi
relevan dan efektif yang berorientasi pada pemberdayaan pendidikan dan
pengalaman peserta didik itu sendiri.
Dalam dunia pendidikan terutama
dalam metode pembelajaran teori ini juga
sangat membantu para peserta didik karena dengan bersarkan toeri ini peserta
didik di haruskan mencari ilmu pengetahuan dari apa yang mereka lakukan seperti
melakukan eksperimen di dalam laboratorium sekolah untuk mempraktekan apa yang
telah mereka dengar dan pahami mengenai toeri-toeri, rumus-rumus, dan reaksi
yang terjadi jika melakukan sesuatu. Contoh yaitu reaksi fotosintetis yang di
lakukan oleh tumbuhan. Para peserta didik harus membuktikan kebenaran teori
reaksi yang ada di dalam buku dengan reaksi yang terjadi secara nyata (congkrit) dengan melakukan percobaan
terhadap tanaman itu sediri, dari faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi
fotosintesis sampai kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan.
Dengan cara tersebut peserta didik
akan jauh lebih mengerti tentang reaksi fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan
dari pada harus membaca, menerjemahkan,dan membayangkan reaksi fotosintesis.
Hal tersebut sangat sering dilakukan dalam dunia pendidikan di karenakan untuk
mempermudah pemahaman peserta didik serta untuk menyegarkan kondisi peserta
didik supaya tidak jenuh dalam kegiatan pembelajaran.
Dari berbagai spekulasi di atas
dapat di tarik kesimpulan yaitu teori empirisme sangat lah berperan penting
dalam kemajuan dunia kependidikan serta membawa dampak positif untuk membuat
metode pembelajaran yang baru agar proses balajar dan mengajar di dalam sekolah
dapat berlangsung dengan lancar.